Jumat, 21 Desember 2012

More than just a game


Singkatnya beberapa waktu lalu ada teman yang bertanya kepada saya “kok kamu bisa suka sepakbola sampai segitunya sih?” dengan gampang saya jawab saja “kok kamu bisa tidak suka sepakbola sampai segininya seperti saya sekarang ini?”. Memang saya orang yang cukup royal untuk urusan sepakbola atau membeli merchandise-nya, saya juga bersedia bolos kuliah/sekolah dan mengorbankan hal lain yang menurut sebagian orang lebih penting hanya untuk menemani tim kebanggaan bertanding entah jam berapa dan dimana, saya berusaha sebisa mungkin untuk melihatnya.. Tapi menurut saya itu masih wajar, saya yakin banyak orang-orang diluar sana yang melakukan hal sama dengan yang saya lakukan, bahkan mungkin lebih ‘gila’. Salah satu kelompok pendukung kesebelasan di daerah saya misalnya, mereka menganggap bahwa mendukung kesebelasan sepakbola kebanggan adalah hal yang lebih penting dari apapun. Selama pertandingan suara mereka hanya untuk berteriak selama 2x45 menit untuk mendukung ‘pahlawan’ mereka yang sedang berjuang di lapangan.
Bagi saya kami,  ini lebih dari sekedar permainan 22 orang di lapangan rumput berbentuk persegi panjang dengan 2 buah gawang dan satu bola yang diperebutkan. Ini adalah perpaduan seni, tehnik, kerja keras, kerjasama, dan komunikasi, yang mempertaruhkan gengsi, sejarah, fans, dan gelar. Itu adalah alasan mengapa olahraga ini menjadi begitu indah untuk dinikmati. Terdengar berlebihan? Tapi bagi kami dan sebagian orang di luar sana memang seperti inilah kenyataanya. Kalau memang benar ini hanya sebuah permainan, mungkin Andrés Escobar (pemain Colombia) masih hidup. Andrés Escobar adalah seorang pemain Colombia yang ditembak saat hendak pulang ke rumah oleh orang tak dikenal yang diduga karena Escobar melakukan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri yang membuat tim Colombia gagal lolos dari fase grup saat Piala Dunia 94. Si penembak meneriakkan “Gooooool” dengan gaya khas komentator Amerika Latin setiap kali melepaskan tembakan. 

"If there’s no football in heaven, i'm not going", Gregory Van Der Wiel

Andres Escobar saat melakukan gol bunuh diri

Pemakaman Andres Escobar
Banner bergambar Escobar saat Tim Kolombia berlaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar